Mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura Tumbuhkan Kreativitas Siswa melalui kerajinan daur ulang di MI Miftakhul Iman, di Desa Ketapang Timur, Sampang
Untuk
menumbuhkan kreativitas pada diri para siswa Madrasah Ibtidaiyah, mahasiswa
Universitas Trunojoyo Madura yang melaksanakan kegiatan pengabdian di Desa
Ketapang Timur untuk memberikan pembelajaran keterampilan dalam mengolah atau
mendaur ulang barang bekas. Kegiatan pembelajaran ini selain bertujuan untuk memberikan
pengetahuan cara memanfaatkan limbah sampah plastik menjadi barang bernilai
guna, dan juga bertujuan untuk mengasah kreativitas dan mengembangkan potensi
bakat yang dimiliki oleh siswa.
Kegiatan
pembelajaran ini dilaksanakan oleh tiga orang mahasiswa, diantaranya Ricko
Zakaria Rudistira, Nor Khofifah dan Amallia Tiara Putri yang tergabung dalam kelompok
18 pengabdian masyarakat yang berada di desa tersebut. Kegiatan pembelajaran
ini merupakan salah satu bentuk program kerja dalam kegiatan pengabdian
masyarakat yang sedang mereka jalankan. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari
yaitu pada tanggal 5-7 Juli 2023.
Dengan
bimbingan dan pengawasan dari Dosen Pengawas Lapangan, Bapak Muttaqin
Hardiwansyah, S. ST, M.T., ketiga mahasiswa ini memperoleh dukungan secara
penuh untuk melaksanakan program kerja ini. “Kita harus mencipatakan nilai
dan kesan yang baik di masyarakat dengan cara meningkatkan pendidikan dan
keterampilan bagi anak-anak yang ada di Desa Ketapang Timur”.
Kegiatan
ini juga memperoleh dukungan penuh dari Bapak Rahaki, S.Pd., M.Pd.I selaku
Kepala Yayasan Madrasah Ibtidaiyah. “Kegiatan pembelajaran seperti ini bagus
untuk meningkatkan kreatifitas siswa, mengingat jarang sekali guru yang
melakukan praktik secara langsung selama ini”. Ujar beliau. Kegiatan
belajar mengajar di Madrasah Ibtidaiyah Miftakhul Ihsan ini memang belum
sepenuhnya aktif karena masih awal pembelajaran setelah liburan semester genap.
Pembelajaran
ini diawali dengan membuat hiasan kelas dari kertas origami berbentuk burung
dengan penanggung jawab Ricko Zakaria Rudistira . Dilanjutkan pada hari kedua
yaitu membuat bunga lavender dari sedotan plastic dengan penanggung jawab Amallia
Tiara Putri. Dan di hari ketiga mengajak siswa untuk membuat tirai bunga dari
gelas plastic bekas. Banyak siswa yang antusias dengan pembelajaran daur ulang
ini.
Harapan
dari adanya pembelajaran ini adalah para siswa bisa meningkatkan keterampilan
dan kreatifitasnya melalui sampah-sampah daur ulang yang ada di lingkungan sekitar
mereka. Selain meningkatkan potensi minat bakat siswa, hal ini juga bisa
berdampak positif bagi lingkungan yang ada di Desa Ketapang Timur.
No comments:
Post a Comment